Gerakan Literasi Sekolah: Membangun Minat Baca dan Menulis di Kalangan Pelajar Indonesia


Gerakan Literasi Sekolah: Membangun Minat Baca dan Menulis di Kalangan Pelajar Indonesia

Gerakan literasi sekolah merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar Indonesia. Gerakan ini diluncurkan sebagai upaya untuk mengatasi rendahnya minat baca dan menulis di kalangan pelajar, yang menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menurut data yang dirilis oleh UNESCO pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat baca dan literasi di kalangan pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pelajar di Indonesia yang kurang terampil dalam membaca dan menulis, yang dapat berdampak pada kemampuan belajar mereka di sekolah.

Gerakan literasi sekolah diharapkan dapat membantu meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar Indonesia. Melalui gerakan ini, pelajar akan diberikan akses ke berbagai sumber bacaan yang menarik dan relevan, serta diajak untuk aktif menulis dan berbagi cerita dengan teman-teman mereka. Dengan demikian, diharapkan pelajar dapat mengembangkan kemampuan literasi mereka secara menyeluruh.

Selain itu, gerakan literasi sekolah juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi pelajar, serta membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Dengan terbiasa membaca dan menulis, pelajar akan terbiasa berpikir secara kritis tentang informasi yang mereka terima, serta mampu menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka dengan jelas dan persuasif.

Untuk mendukung gerakan literasi sekolah, peran guru dan orang tua juga sangat penting. Guru dapat membimbing dan memberikan dorongan kepada pelajar untuk rajin membaca dan menulis, sementara orang tua dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak mereka untuk membaca dan menulis di rumah.

Dengan demikian, gerakan literasi sekolah diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta membuka peluang lebih luas bagi pelajar untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Referensi:
1. UNESCO. (2019). Global Education Monitoring Report: Reading the World. Diakses dari
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Panduan Gerakan Literasi Sekolah. Diakses dari